Minggu, 25 Oktober 2015

Fall in the blanks

GOD! I am lost, i am an imperfect human being realizing every flaw I have. I am broken, people don't know what i've been through, they don't know the pain i've had encumbered. But God, You know. Every efforts i attempt on making a better self of me, itu semua gak berguna, I can not dig the profoundness of myself. So now, dengan rendah hati aku berlutut untuk mengatakan bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu Tuhan. I need You to formed me, I need You to tell me how to live, I need You to guide me through Your path. Above all, I need Your deep and everlasting love to heal me, I need Your love to shroud my heart.

Ya allah, i need Your forgiveness, for that i have sin, and have left You for a shallow way of life. 

Ya Allah, aku menyerah.

I give you all that's left within me. I surrender my past, present, and future in Your mighty hands. I surrender all I am. I'm holding on to You and only You. Use me as a vessel of Your wonderful works.

Ya Allah, aku bersyukur
  
I am grateful for today. I am grateful for me. I am grateful for my family, for him, for my loved ones. For those who came and for those who left, for those who stay. For the ones who love me and pray for me, also for the ones who hate me.

Resya,

I Love Him

I'm broken. I swear i'm broken. Not knowing what else to do except living through the pain.

I need God more than ever. I know that if i lost Him even for a sec i'll fall. And it's going to be a lot painful.
The problem is.
I love him. I love him so much that it didn't feel hurt. I love him enough to accepted him the way he is and never demanded otherwise. I love him enough to waited upon him. I love him enough to understood, even though maybe i wasn't, but i trusted my self to understand him, every struggles and problems he had. I love him not just when he was in a good mood, but when he was down, and didn't want to talk, i stayed still. I love him enough that my heart pushed away all boundaries and just be really okay with his behaviours. I love him enough to love him more everyday without even saw him everyday. I love him enough to stood for him in front of everyone, stood for his undeniably insensitive self, ignoring every possibilities that he might not love me back. I love him so much that i actually believed he loves me back.
There's no forcing in sincere loving. I'm not gonna force him to listen. I'm not gonna force him to care. I'm not gonna force him to think. I'm not gonna force him to make time. I'm not gonna force him to stay. And i'm not gonna waste my time forcing him to love me back. 

I can't barely cry. I can't barely hate. I can't even think of anything besides praying for him. And there you go. Every single night i pray for him, and not one night missed.
For all i know...

Time heals...
And God exist.

Selasa, 20 Oktober 2015

My Story

Belum ada sebulan hubunganku berakhir, sudah ada laki2 yang menyatakan dia sayang sama aku dan memintaku untuk menjadi pacarnya :) , dan tentu dengan tegas aku tolak karena pertama aku baru putus, dan kedua aku tau kalo semua hal yang terlalu terburu-buru itu ga baik.
Dengan Pedenya aku bilang : aku belum tertarik untuk pacaran lagi, jujur aku masih perlu recovery time. aku gamau pacaran sama orang cuma karena kamu cakep, pinter, kaya, atau apalah itu, buat aku pacaran itu masalah hati, harus di landasi dengan rasa sayang bukan manfaatin atau sekedar laper mata.
Aku kira semua baik2 aja setelah aku bilang seperti itu, hidupku seperti ketergantungan sama dia, minta ditemenin, minta bantuan, apapun selalu minta tolong dia, chatting tiap hari, sama2 free kita ketemu, tapi aku yakin aku gada rasa sama dia, sampe suatu hari waktu itu hari jumat, aku sapa dia lewat line tapi ga di read, aku bbm cuma di read, aku telp ga dijawab, aku kira mungkin dia sibuk, dan hari itu akupun sibukin diri bareng temen aku, call her nita, sampe besoknya tetep gada kabar, sama seperti hari sebelumnya line, bbm, telp ga di jawab, aku tetep berfikir dia sibuk banyak kerjaan dan akupun masih sibukin diri gajelas sama nita.
kenapa? pikirku, ada yang salah? aku pikir semua baik2 aja, ternyata engga, saat itu malam minggu, dan dengan iseng aku buka medsosku, aku buka path, aku liat momentnya diaaaaa, ada lebih dari 2 moment yang sweet gitu dengan caption yang nunjukin kalo itu BFGF gitu, dan ternyataaa dia sudah punya pacar :( marah, kesel, ga terima, gajelas hati aku saat itu, pengen aku marahin dia, nanyain kenapaa? tapi gabisa, akhirnya ya keep silent.
Dan besoknya dia sapa aku lewat line, dan cuma aku read, aku marah sama dia, mood aku kacau di hari minggu, terus aku di ajakin ayahku ke padalarang ke rumah nenekku, kalo kesana selalu aku sempetin pergi ke kota baru di temenin sepupuku, update path lagi di kota baru, dan aku baru inget kalo rumah dia daerah sekitar kota baru, dia liat moment aku di path, dia line aku, sama sekali ga aku bales, terus ga sengaja deh ketemu di mesjid al irsyad sama dia, kayanya sengaja gitu dia jalan2 di kotbar juga.
Him : cieee yang lagi main kesini, ga bilang2 dulu, chat ga di bales, telp ga di anggap.
Me : (to the point) aku kesel sama kamu, aku marah, aku gasuka sama sikap kamu.
Him : kenapa?
Me : pikir aja sendiri, line aku berhari2 ga di bales, bbm cuma di read, tiba2 muncul di path update moment.
Him : Kamu itu lucu, bisa bersikap dingin pada laki2 yang sudah memberikan perhatiannya sama kamu, dan saat perhatian itu sudah tidak kamu dapatkan, saat perhatian itu beralih pada cewek lain sikap dingin kamu berubah jadi perasaan gelisah.
Me : maksud kamu apa dengan bilang seperti itu?
Him : Kamu marah kan? itu artinya kamu terpengaruh keadaan emosi kamu, kamu menyimpan kekesalan dalam suatu hal.
Me : iya udah kamu benar, aku nyimpan kekesalan dalam suatu hal, kamu benar kalo aku kehilangan perhatian kamu, aku gasuka ada orang yang perhatikan aku tapi beralih kepada orang lain, tapi itu adalah masalah aku, dan kamu tetep bisa melakukan apapun dengan siapapun, aku ga keberatan kok
Him : kamu ga adil res
Me : dimananya?
Him : kamu tau aku suka sama kamu dari udah lama, apa kamu ngertiin aku? malah dengan jelas2 kamu nunjukin kalo kamu lebih milih pacar kamu si ----- malah setelah kalian putuspun kamu tetep ga jawab seolah olah nolak aku, dan sekarang ada cewe yang ingin aku jadi pacarnya kenapa kamu harus marah? kesel? apa alasan kamu? padahal jelas2 aku tau kalo kamu gasuka sama aku.
Me : ya harusnya kamu ngerti lah, aku baru putus, aku masih kesel sama mantan aku, aku gamau jalin hubungan baru kalo hati aku masih punya orang lain, aku gamau nyakitin siapapun.


kepanjangan yak? pokonya gitu deh, masih kesel iya, tapi aku gabisa salahin siapapun, merasa kehilangan? iya, tapi dia sudah menemukan bintangnya. lalu aku? semoga menyusul :)

Satu hal yang terlintas dalam pikiranku : wanita itu seperti kematian, lari dari orang yang mengejarnya, namun mengejar orang yang lari dari dirinya.\

tidak seharusnya kita merasa kehilangan apapun, karena kenyataannya kita tidak pernah memiliki apapun.