Kamis, 09 Juli 2015

The Girl Who Can’t Break Up, The Boy Who Can’t Say Good Bye

 Menulis histori 2 hari yang lalu..ya begitulah..

Kita mau bagaimana ?”, tanyaku. Dan tentu saja jawabanmu bingung dengan setengah diam. Sebisa mungkin kusembunyikan mataku saat itu, agar kamu tidak bisa melihat mataku yang sudah memerah.
Setelah itu, aku menghargai kita berdua akhirnya berani jujur soal perasaan.
Aku mulai mengetahui bahwa kita berdua bukan orang yang saling jatuh cinta.
Kamu mengakui itu, aku pun sama.
“Kita mau bagaimana ?”, lagi-lagi aku mengulang pertanyaan yang sama. Wajar saja, karena memang aku butuh kepastian.
Dalam keadaan nahan nangis aku memberanikan untuk menatapmu. Meskipun aku tau air mataku sudah menggenang walaupun sudah mati-matian aku tahan. Aku melihatmu, aku tidak pernah melihatmu dalam keadaan diriku lagi kacau. Siapapun boleh menangis kan? sekalipun terjadi di depan orang yang kita sayang..
Tidak ada apa-apa, kita tidak harus bagaimana-bagaimana”, seolah-olah jawabanmu seperti itu.
Ada sedikit reaksi heran yang tergambar dari raut wajauhku, namun kamu sudah mengenalku cukup baik untuk bisa menangkap bahwa aku pun terpaksa setuju dengan jawabanmu.
Sudahlah, memang rasanya tidak ada yang perlu berubah.
Dari kejadian ini aku dapet sesuatu, ternyata kita bukan orang yang saling jatuh cinta, tapi kita menolak untuk saling meninggalkan. seperti itu kan yang kamu rasakan??
Kita akan tetap baik-baik saja jika kita tetap bersama. Entah apa alasannya, aku pun tidak tau jika diminta untuk menjawab. Dan aku rasa kamu pun sama.
Mungkin, karena aku dan kamu masih belum siap mengucapkan selamat tinggal.
Entah kapan kita akan siap untuk hari perpisahan itu.
Yang jelas, tidak hari ini.
Tapi suatu saat mungkin akan ada yang sengaja ninggalin, mungkin ada yang terpaksa harus pergi, mungkin ada yang sudah waktunya pergi. Takdir.
Hari itu kamu bilang aku lagi drama dengan airmata yang sama sekali tidak dibuat2..aku bukan orang yang jago memerankan peran,  aku ga ambil pusing apapun pandanganmu.

dan pada akhirnya tulisan ini kembali ke judul "The Girl Who Can’t Break Up, The Boy Who Can’t Say Good Bye" haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar